Info Sekolah
Sabtu, 27 Jul 2024
  • Selamat Datang di Halaman Website SMK Negeri 1 Peusangan

Mengenal dan Merancang RPP Kurikulum Merdeka Belajar

Jumat, 10 Juni 2022 Oleh : smkn1psgn

Mengenal dan Merancang RPP Kurikulum Merdeka Belajar – Program kurikulum Merdeka Belajar sedang akan segera dimulai, program ini akan segera dimulai pada tahun 2022 ini secara opsional.

Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka

Pembelajaram paradigma baru memberikan keleluasaan kepada siswa dalam rancangan pembelajaran serta asesmen sesuai karakteristik serta kebutuhan siswa. pada kurikulum merdeka ini Profil Pelajar Pancasila berperan menjadi penuntun arah sistem pendidikan Indonesia.

Profil Pelajar Pancasila Dalam Kurikulum Merdeka

Profil Pelajar Pancasila Dalam Kurikulum Merdeka berupa kompetensi serta karakter yang dipelajari lintas disiplin ilmu yang tertuang kedalam enam 6 dimensi , berikut ke-enam dimensi Profil Pelajar pancasila

  1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
  2. Berkebinekaan Global
  3. Bergotong Royong
  4. Mandiri
  5. Bernalar Kritis
  6. Kreatif

1. Apa itu Kurikulum Merdeka

Apa sebenarnya konsep Merdeka belajar itu? Konsep merdeka belajar adalah belajar yang diatur sendiri oleh peserta didik. Peserta didik yang menentukan tujuan, cara dan penilaian belajarnya. Dari sudut pandang pengajar, merdeka belajar berarti belajar yang melibatkan murid dalam penentuan tujuan, memberi pilihan cara, dan melakukan refleksi terhadap proses dan hasil belajar.

Merdeka belajar adalah bagaimana guru dapat melibatkan murid dalam menentukan tujuan pembelajaran lalu memberikan pilihan cara belajar serta melakukan refleksi terhadap proses dan hasil belajar.

Merdeka tidak menerapkan cara belajar yang seragam, sebab tiap anak memiliki kecerdasan dan gaya belajar yang berbeda. Merdeka belajar menerap belajar dengan cara diferensiasi. Peserta didik diajak menalar, menyelesaikan persoalan, membangun kesadaran dan menghasilkan karya. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Sukowati, Sartono dan Pradewi (2020) menemukan hasil, kemerdekaan belajar meningkatkan kemandirian belajar sejumlah murid sekolah dasar di Yogyakarta.

2. Kunci Pengembangan Guru Merdeka Belajar

Pencapaian guru Merdeka Belajar harus didasari dari kesadaran dirisendiri dan didukung oleh berbagai pihak pemangku kepentingan. Empat kunci yang harus dimiliki oleh guru untuk melakukan  pengembanagan dari pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar yaitu:

a. Kemerdekaan

Guru merdeka belajar mempunyai kesempatan menentukan tujuan, cara dan refleksi belajar untuk terus menerus melakukan pengembangan diri, seperti: terlibat dalam menetapkan target kinerja sekolah dan guru, memilih pelatihan yang sesuai kebutuhan belajarnya, dan melakukan refleksi berkala terhadap capaian dan proses mencapai target.

b.  Kompetensi

Guru merdeka belajar mempunyai kesempatan mengembangkan kompetensinya sehingga siap menghadapi tantangan pengajaran sesuai bidang studi, murid yang diajar dan relevan dengan konteksnya, seperti kesempatan untuk mengikuti pelatihan yang sesuai kebutuhan belajarnya, kesempatan melakukan proyek percobaan, kesempatan mendapatkan umpan balik berkualitas dan kesempatan menilai kompetensinya.

c. Kolaborasi

Guru merdeka belajar mempunyai kesempatan melakukan kolaborasi dengan guru dan komunitas untuk menghasilkan karya atau mencapai tujuan bersama, seperti: kesempatan berinteraksi ke sekolah lain, kesempatan terlibat di komunitas yang relevan dan kesempatan melakukan proyek bersama.

d. Karier

Guru merdeka belajar mempunyai kesempatan untuk mengenali, memilih, merencanakan dan mengembangkan karier sesuai potensi dan aspirasinya dengan tetap mengajar di kelas, seperti kesempatan berkarya, kesempatan mengenalkan karya melalui presentasi, pameran atau di web/aplikasi dan mendapat umpan balik terhadap karyanya.

3. Merancang RPP Merdeka Belajar

Rancangan RPP Merdeka Belajar memiliki beberapa perbedaan dengan RPP K-13. Jika RPP K13 tidak menampilkan profil belajar, RPP Merdeka belajar menampilkan profil siswa sebagai latar belakang dalam menentukan pembelajaran yang sesuai dengan bakat, minat, gaya belajar bahkan keadaan sehari-hari siswa.

Setelah merancang RPP  dengan Menyusun profil peserta didik, selanjutnya membuat RPP terdiri dari rangkaian tujuan belajar. Menentukan tujuan belajar di awal akan membantu mengidentifikasi bukti apa saja yang menunjukan bahwa peserta didik telah mencapai kompetensi yang diharapkan. Tujuan belajar membuat guru lebih mudah menentukan teknik asesmen yang sesuai dengan materi pembelajaran.

Contoh rancangan RPP Merdeka Belajar dapat dilihat pada Kanvas RPP Merdeka Belajar berikut:

Mengenal dan Merancang RPP Kurikulum Merdeka Belajar

Alur Tujuan Pembelajaran / ATP Kurikulum Merdeka / Silabus Kurikulum Merdeka

Alur Tujuan Pembelajara yang disingkat ATP yang merupakan Setandar Kompetensi pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa pada setiap tahap perkembangan setiap mata pelajaran, ATP ini ditetapkan oleh pemerintah yang berisikan capaian pembelajaran memuat sekumpulan Kompetensi dan Lingkup Materi.
ATP / Alur Tujuan Pembelajaran berfungsi sama dengan Silabus, yang berguna sebagai acuan menyusun perencanaan Pembelajaran / RPP.

Modul Ajar Kurikulum Merdeka / RPP Kurikulum Merdeka

Modul Ajar ialah salah satu jenis perangkat ajar dalam kurikulum merdeka modul ajar sekolah dapat mengunakan modul ajar yang telah disediakan oleh pemerintah, modul ajar dapat dipadankan dengan RPP Kurikulum Merdeka, Modul Ajar dapat di katakan sebagai RPP Plus karena lebih lengkap dari RPP Konvensional.

Satuan Pendidikan dapat mengembangkan modul ajar secara mandiri sehingga dapat di padankan sebagai RPP Kurikulum Merdeka, sekolah dapat menggunakan berbagai perangkat ajar termasuk modul ajar atau RPP dengan kelengkapan koponen dan format yang beragam sesuai kebutuhan peserta didik
Komponen Modul Ajar / RPP Kurikulum Merdeka.

Modul Ajar di susun untuk memandu pendidik/guru dalam melaksanakan proses pembelajran. adapun komponen dalam modul ajar ditentukan oleh pendidik sesuai kebutuhan berikut komponen dalam modul ajar.

  1. Informasi Umum yang memuat : Identitas penulis, Kompetensi awal, profil pelajar pancasila, sarana dan prasarana, target persertadidik, model pembelajaran.
  2. Komponen Inti memuat : Tujuan pembelajaran, Asesmen, Pemahaman Bermakna, pertanyaan pemantik, kegiatan pembelajran, refleksi peserta didik dan pendidik.
  3. Lapiran memuat : LKS, Pengayaan dan remedial, Bahan bacaan siswa dan guru, Glossarium, daftar pustaka.
  4. Komponen-komponen tersebut tidak semua wajib tercntum dalam modul ajar yang dikembangkan oleh guru, guru diberikan kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul ajar kurikulum merdeka.

Pada dasarnya, merancang strategi penyusunan RPP dilakukan dengan prinsip backward thinking atau backward design. Apa yang dimaksud backward thinking? Backward thinking ialah cara berpikir mundur yang digunakan dalam merancang suatu desain. Dalam hal ini, berpikir mundur dilakukan dengan merumuskan rangkaian kegiatan belajar mulai kegiatan sebelum hasil akhir (tujuan, bukti dan asesmen) hingga kegiatan awal pembelajaran.

Tugas guru bukan hanya sekedar mampu merancang namun seorang guru harus memahami bagaimana Bagaimana anak bisa mandiri belajar? Konsep mandiri terhadap proses belajarnya sendiri dijelaskan dalam konsep self regulated learning. Menurut Schunk (1996) self regulated learning mengarah pada kemampuan kemampuan kita dan mengatur lingkungan belajar kita. Sehingga kita bisa mengatur tujuan, menetapkan strategi dan memantau perkembangan sesuai dengan tujuan kita harapkan.

Dalam penerapannya pergantian kurikulum mungkin tidak semudah membalikkan telapak tangan pengalaman yang lalu pada saat pergantian kurikulum KTSP menuju K13 mengalami banyak sekali kendala dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk guru dapat beradaptasi. Butuh upaya yang kuat dari pemerintah dalam mengenalkan kurikulum ini kepada guru-guru melalui pelatihan dan Bimtek. Upaya itu terus dilaksanakan salah satunya adalah melatih guru-guru yang nantinya di jadikan sebagai agen perubahan dalam memajukan Pendidikan Indonesia. Program tersebut Bernama Program Guru Penggerak (PGP).

Pendidikan bukanlah sebuah ajang uji coba tapi sebuah usaha yang tulus yang dirancang dan dilaksanakan demi kemajuan Pendidikan Indonesia. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan yang sesuai dengan harapan dan cita-cita bangsa.

Sumber : BiMTEK Merdeka Belajar SIM PKB https://Kemendikbud.go.id

Tidak ada komentar

Tinggalkan Komentar

 

Pengumuman

Diterbitkan :
Hasil Kelulusan SMK Negeri 1 Peusangan
Pengumuman Hasil Kelulusan SMK Negeri 1 Peusangan yang jatuh pada jadwal: Hari Jumat pada Tanggal..
Diterbitkan :
Pengumuman Hasil Kelulusan SMK Negeri 1 Peusangan
Pengumuman Hasil Kelulusan SMK Negeri 1 Peusangan penentuan bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan untuk mengecek..
Diterbitkan :
Jadwal Ujian Penilaian Akhir Tahun (PAT) TP. 2021-2022 SMK Negeri 1 Peusangan
Sehubungan dengan akan dilaksanakannya ujian Penilaian Akhir Tahun (PAT) bagi peserta didik kelas X dan..